Sabtu, 06 Desember 2014

Pengalaman Pertama ke Panti Jompo

Hellooo
Sudah lama saya gak sharing cerita menarik di blog ini, kalo kemarin2 saya entah kenapa senang sekali  bercerita tentang "Bad Relationship", hohooho kali ini gak lagi... gak baek juga ^_^. Sooo Kali ini saya mau berbai pengalaman berkunjung ke panti Jompo alamat tepatnya di Jl. Kaharudin Nasution ( Samping RM pak Nurdin) Pekanbaru. Nama panti nya "Panti Sosial Thresna Werdha Khusnul Khotimah" wii Panjang banget namanya.

Jadi.. Pada Tanggal 9 November yang lalu merupakan hari ulangtahun kantor aku, nah... PAK BOS punya ide acara yang menurut aku sangat menarik dan sangat bagus, yaitu berkunjung ke "Panti Jompo" dalam rangka Bakti Sosial. Acaranya gak cuma sekedar kunjungan aja, kita dari kantor juga akan membagikan sedikit bantuan yang sangat di perlukan oleh panti jompo ini

Para anggota lagi angkat barang2 yang akan di sumbangkan




Yg badannya Guede dikerahkan Buat ngangkat Barang hihihihi!!!

Wah adek kecil ini Juga Ikutan ^_^



Pak Bos Secara Simbolis Memberikan Bantuan
Nah Setelah acara memberian bantuan dan foto-foto selesai, kamipun berkeliling panti untuk melihat-lihat dan bersosialisasi dengan penghuni panti ini. Sebenarnya panti ini dikelola oleh pemerintah, sehingga para penghuni di panti ini adalah para orang tua yang terlantar yang kehidupannya sangatlah memprihatinkan dan tak ada yang merawat. Penghuninya terdiri dari berbagai macam suku dan etnis, tidak ada batasan tentang siapa yang boleh di rawat di panti ini, dan semuanya BEBAS BIAYA.

Berkeliling untuk bersosialisasi dengan penghuni panti

Sebenarnya kalo saya bole jujur bangunan ini kurang terawat, sebenarnya tempat ini sangat perlu di renovasi, banyak sekali lumut bertebaran di dinding, parit yang tidak bersih karena sampah makanan, dan kotoran yang lain, kadang miris sendiri , gak kebayang gimana kalo orang tua saya yang di tempatkan di tempat ini (Ya Allah Jangan Sampai "GAK GAK RELA GUE"!!!). Namun Kembali lagi, panti ini dikelola oleh pemerintah sehingga mau renovasi atau untuk perbaikan harus menunggu biaya pemerintah ataupun dari bantuan-bantuan dari masyarakat yang berkunjung.

Nenek Syahrini
Ada beberapa cerita menarik yang kami temukan disini, salah satunya "Nenek Syahrini" hahahaha sebenarnya gak mirip syahrini sama sekali sih, itu hanya julukan yang diberikan penghuni panti kepada nenek ini karena gayanya yang "Heboh Pisaaan Euy (Makeup nya Lebih Lengkap dari pada gue!!!!)". Hahaha di masa tuanya ini nenek syahrini merasa sangat bahagia, dia sangat senang apabila orang-orang datang berkunjung dan mengajaknya berfoto bersama, tak ada wajah muram, dia selalu ceria dan tersenyum ketika kami datang


Bapak yang satu ini punya cerita lucu ketika kami berkunjung. Jadi ceritanya bapak GM(yang di Foto pake baju kotak-kotak) berbincang bincang dengan bapak ini, ternyata si bapak ini banyak punya benda benda antik yang magis kayak cincin, batu akik, dan yang paling dibanggakannya adalah KERIS nya coy!!!. Singkat cerita pak GM saya ini membujuk si Bapak untuk melihat "Keris Pusakanya", dan si bapak mengizinkan. ini Kutipan kata2 dar bpak GM "Wuih Kerisnya Berat dan Wangii banget, Wangi Melati". Setelah keluar dari kamar, si bapak penghuni panti ini baru ingat kalo dia gak mau memperlihatkan Kerisnya tadi ke orang lain, dan dia langsung bilang "Adddduh!!! Kok saya kasi liat ya Kerisnya, Saya belum Pernah Liatin Ni Keris Ke orang Lain!!!" (Si bapak Jadi Kesel Sendiri). Hahahaha Oalah paaak pak udah diliatin baru Ngeh Kalo Kerisnya Keramat gak boleh Sembarang liat am orang ...ckckckckck !!

Bapak ini Bercerita dulunya dia adalah koloektor barang-barang antik, tapi suatu ketika uangnya sudah habis dan akhirnya bapak ini terjaring "Operasi Yustisi"  dan akhirnya di Tempatkan disini.


Kalo Nenek yang Satu baru 8 bulan berada di tempat ini, dia tiak menceritakan detail kenapa bisa di tempatkan di panti ini, dia cuma bilang "Ini udah Nasibnya Nenek nak" (Duhh Gue hampir nangis denger suaranya). Ketika kami berbincang-bincang dia mengeluhkan jadwal kegiatan panti yang menurutnya sangat padat, dan menurutnya semua kegiatan itu membuatnya lelah. Ketika itu nenek ini sedang mencuci pakaian di depan asramanya, kami kemudian bertanya "Kok Cuci Sendiri nek??" dia bilang " Iya ini Nenek Lagi Kepingin Nyuci Sendiri, kalo mau minta cucikan jauh harus kita yang antar sendiri ke tempat pencucian" (Duh kasian Bangeeet T_T)

Dia juga Curhat kalo terkadang para perawat di panti jompo ini rada galak dan gampang marah kalo mereka melakukan kesalahan seperti buang sampah di parit dll. 

Nenek ini yang mungkin punya cerita paling sedih diantara semuanya. Ketika kami berkunjung dia sempat menangis Histeris minta pulang. Setelah diajak bercerita ternyata Nenek ini diantar sendiri oleh anaknya untuk DITINGGALKAN di panti jompo ini ...WHAAT!!! hanya satu kata yang ada di benak saya, TEGA!!!!!. Kok ada gitu anak yang mengantar sendiri orangtuanya ke "Panti Jompo". Nah Karena latar kejadian tadi mungkin nenek ini jadi histeris karena teringat anaknya dan selalu minta pulang kepada petugas panti, liat aja itu koper di kamarnya yang seperti orang mau minggat. Menurut keterangan petugas panti nenek ini memang gak pernah membongkar isi kopernya karena dia selalu kepikiran pengen pulang.

So Pengalaman pertama saya berkunjung ke panti jompo ini berhasil membuat saya hampir nangis di tempat ini (Tapi di tahan), apalagi dengan banyaknya cerita sedih dari para penghuni yang berada di panti ini. Setelah keluar dari tempat ini saya merasa "kewajiban kita sebagai anak yang utama adalah selalu berbakti kepada orangtua dan itu wajib hingga akhir hayat ", Bahkan Setelah wafat pun kita juga Harus tetap mendoakan sebagai bukti baktinya kita sama orang tua.

Jangan Sampai Orangtua kita sendiri terlantar dan nasibnya memprihatinkan. MUngkin tujuan Bos saya mengajak kesini agar kita2 jadi lebih sayang dan berbakti pada orang tua, uang boleh banyak tapi kalo gak berbakti pada orang tua apalah guna... Yakan????.  Dan yang lebih penting lagi, Uang bukanlah satu-satunya bentuk bakti pada orang tua, kadang banyak yang berfikir kalo mengirim uang yang cukup banyak ke orang tua sudah dianggap berbakti, padahal bukan itu saja, Papa dan mama kita juga Butuh Perhatian, Kasih sayang, dari anaknya. Kadang kita Sibuk bekerja di Perantauan sehingga Lupa Menanyakan Kabar Ibu atau Ayah kita, Padahal bisa Jadi Telfon dari kitalah yang bisa mengobati Kegundahan Hati Mereka.

Sayangilah Kedua Orangtua Kalian
Soo Readers Sekian Dulu cerita-ceritanya... Bye Maksimal!!!!!!!




















5 komentar:

  1. finally sesuatu yang pentign elu share sa,,
    hahaha..,, keep posting...

    BalasHapus
  2. terharu un :'(

    tapi "bye maksimal"-nya itu looh bikin kocak
    :D korban sinetron SC*V

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, jadi itu Quote di sinetron ya??? wah uni gak tau , itu jugak karna Tmen uni d kantor yg sering blg gt, jd ikutan deh hahahaha

      Hapus
  3. ada berapa orang lansia yang dirawat mbak?? berapa laki" dan perempuan?

    BalasHapus